Melalui kegiatan kemitraan
FKTP Batulappa. Com. Puskesmas Batulappa sebagai faskes tingkat pertama menjadi garda terdepan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat. Seiring dengam ekskalasi kasus Covid-19 di tengah masyarakat, peran Puskesmas sebagai ujung tombak semakin penting dalam mengatasi masalah kesehatan. Baik peran dalam aspek prevensi, deteksi dan respon.
Beberapa kegiatan dalam aspek prevensi meliputi, penyuluhan cara pencegahan corona, PHBS yaitu cuci tangan pakai sabunb(CTPS), Penyemprotan desinfektan, Peningkatan sistem imunitas melalui asupan nutrisi yang adekut, latihan fisim dan pembagian masker.
Dari aspek deteksi dilakukan beberap kegiatan meliputi, Pembuatan posko untk melakukan pembatasan akses warg yang melintas dan skrining warga pendatang, kemudian dilukan wawancara dan deteksi suhu badan menggunakan Termoscan. Warga pendatang dilakukan karantina selama 14 hari di rumah masing-masing.
Sedang dari aspek respon dilakukan beberapa upayay yang meliputi, pemilàhn kategori hasil skrining yaitu orang tanpa gejala (OTG) tetapi dalam resiko, Orang dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki gejaja batuk, demam setelah melakukan perjalan dari daerau transmisi lokal covid-19. ODP ini telah diberikan tindakan sesuai protokoler penanganan covid seperti pemberiam vitamin c, pemeriksaan tes cepat rapid test.
Kepala Puskesmas Batulappa Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes menyampaikan secara detail hingga berita ini diterbitkan, jumlah pendatang dari luar negeri dan luar kota yang masuk kategori OTG sebanyak 197 orang, selesai pemantauan 117 orang dan tersisa dalam pemantauan 80 orang. Kemudian ODP 1 orang dan sudah selesai pemantauan. Adapun data pendukung dapat didownload di sini