FKTP BATULAPPA COM. Ketua TP PKK Batulappa dan pengurus pokja IV selalu meluangkan waktunya untuk turut andil dalam kegiatan Posyandu setiap bulan. Pada saat yang sama Ketua TP PKK memantau kinerja kader posyandu, memantau kehadiran warganya untuk membawa anaknya ke posyandu termasuk para ibu hamil.
Ketua TP PKK Batulappa berharap kepada masyarakat Kecamatan Batulappa, untuk rajin memantau tumbuh kembang anaknya di posyandu. Pada kesempatan yang sama Ketua TP PKK Batulappa menghimbau seluruh kader PKK harus ikut dan aktif optimalkan posyandu untuk Cegah Stunting.
Kepala Puskesmas Batulappa Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes menambahkan jika Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu lama, sehingga anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir. Stunting umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Stunting dapat ditangani dengan intervensi gizi spesifik dan sensitif. Intervensi gizi spesifik ditujukan kepada anak dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan diproyeksikan berkontribusi 30% penurunan Stunting. Kerangka kegiatan intervensi gizi spesifik umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan yang dimulai dari masa kehamilan ibu hingga balita 2 tahun.
Kegiatan intervensi gizi spesifik meliputi pemberian makanan tambahan dan tablet tambah darah pada ibu hamil, inisiasi menyusui dini, Asi ekslusif hingga 6 bulan dan pemberian imunisasi lengkap. Sedangkan intervensi gizi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan dan berkontribusi 70% dalam penurunan Stunting. Kegiatan ini meliputi penyediaan air bersih dan sanitasi, penyediaan pangan dan pengembangan PAUD serta akses layanan KB dan bimbingan pola asuh anak, ujar Kepala Puskesmas Batulappa.